Senin, 26 September 2011

Ketidakberpihakan

Untuk ketidakberpihakan pada setiap pijakan
Masa kecil terkikis entah erosi atu aerosi
Masa muda beringas tak terasa terdengar

Bidadari itu bernama ibu
Bermata bening bersayap indah bulu
Airmata itu bernama ibu
Mengalir mengairi  persawahan anakmu
Dingin itu bernama ibu
Bukan embun
Kupu kupu itu bernama ibu
Indah terbang membayang sayap rapuh tak bisa bawa putrimu
Kunang kunang itu bernama ibu
Cahaya bisanya terangi dirimu
Penantian itu bernama ibu
Menunggu anak anakmu di peraduan rindu

Memori itu bernama ibu
Tak banyak bertemu bayang bayangnya di cermin masa lalu

Kini bidadari itu menangis
Menanti sayap sayapnya tumbuh
Pulanglah anakku…

NC, 19/04/10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sick

Salam hangat dari kekasihmu menuju kalbumu Kekasiku, tolong jangan dewakan aku jangan anggapku begitu sempurna dimata dunia Takutku menge...