Rabu, 14 September 2011

SAJAK – SAJAK LELAH


SAJAK – SAJAK LELAH
Oleh : Iis Ernawati N. H. A
24/04/10

#1#

Pagi tadi bunga anggrek berbunga suka
Aku tersenyum melihat putih parasnya
Embun yang bertengger terpeleset terperosok jatuh pecah ke bawah
Si embun meraung kesakitan, dipanggilnya sang kumbang tuk membalas perlakuannya
Kumbang coba hisap madu madu anggrek
Dan…

Ouwh…
Si kumbang menjerit kesakitan terpukul tangan anggrek yang menggeliat

“Jangan hisap aku, aku bukan milikmu?”

#2#

Seperti denting piano yang terpetik tak beraturan
Aku… aku pergi kesana bukan maskud bawa bencana
Jika tak suka, tutup saja telinga? Jangan dengarkan alunan alunan perasaan yang jauh tertinggal di pucuk pucuk bunga balon
Aku hendak terbang ! Kenapa setiap langkah ada yang berdatangan?
Bukankah sayapku sudah ku kepakkan?
Kenapa masih saja tak tahu arah tujuan?

Berteriak saja, menangis saja!
Aku tersedu, ingin kupelukMu
Tuhan.

#3#

Aku datang ke sebuah pesta tanpa undangan, tanpa gaun malam hanya kata kata serampangan yang ku bawa
Aku kebingungan melirik melihat tamu undangan tersenyum sinis sedikit tertawaan kecil bersahut sahutan mampir ke telinga
Ku pecahkan saja setiap sudut sudut celotehan
Mereka terdiam! Sunyi sunyi tenggelam.

Pergi saja aku dari dunia kekonyolan!
Aku meninggalkan pesta tanpa berpamitan.
Hening.


#4#

Kulihat wajahmu mendung, langitmu melukiskan tentang kisah rindu seorang lelaki
”Kenapa kamu pergi?”
”Bukankah kamu malah terdiam jika ku dekati?”

Bicara dua bisu.

Tak lupa drama satu babak kau paparkan sebelum  tinta lebur menjadi hujan
Kulihat sepasang kekasih berbincang bincang  dengan mata bukan ungkapan cinta bukan pula kerinduan
Sepertinya.... bicarakan rinai hujan

”Kau menunggu apa?”

”Aku menunggu mendung berganti hujan?”

: Mendung lelah menahan tumpahan kekesalan berubahlah ia menjadi titik titik air
Yang meluncur ke bumi

”Hujan telah jatuh, kenapa masih menunggu?”

”Pelangi.”

Terdiam.

Tersenyum.

”Suatu saat pelangi akan muncul meski malu malu menampakkan senyumnya dalam diam.”

25/04/10

1 komentar:

  1. sedikit lagi estetika menuju sastra eropa bakal nyampe, coba disadurkan ke bahasa belanda!

    BalasHapus

Sick

Salam hangat dari kekasihmu menuju kalbumu Kekasiku, tolong jangan dewakan aku jangan anggapku begitu sempurna dimata dunia Takutku menge...