Sudahlah…
Aku menyerah…
Biarpun topengku memenuhi papan tulismu
Namun aku tetap satu
Lelakimu.
Selalu saja kau temukanku
Kemanapun nama baru membawaku
Semua hanya demi kamu,
Wanitaku
Dibalik ceritacerita, diantara puisi cinta
Aku selalu berhasil merangkai kata, meramu bahasa cinta
Yang sebelumnya, asing melakukannya
Dan wajahmu.... dan senyummu....
Selalu terbayang dibenak kata
Menjadikannya indah dimata dunia
Melukis hari semakin bahagia
Melawati duka menjadi cinta
Lagi – lagi kau datang.... lagi – lagi kau datang…
Malampun semakin membayang
Akupun semakin sayang
Ketahuilah,
Rinduku menggebu saat kau tak disampingku
Hanya puisimu menjadi obat terakhirku
Karena kamu belum sempat milikku
Wanitaku
Kamu bilang, aku ini pemarah!
Jarang tersenyum terkadang hilang arah
Malam ini,
Kan kubingkaikan senyum terindahku
Dariku,
Hanya untukmu
Dewi malamku.
24/03/10
( 22 : 22 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar